Total Tayangan Halaman

Rabu, 06 Juli 2011

Beasiswa Supersemar Telah dibagikan



Palu Warta STAIN, STAIN kembali membagikan beasiswa supersemar. Penyerahan  beasiswa ini di serahkan langsung oleh ketua STAIN Palu dihalaman Rektorat setelah sebelumnya dilaksanakan upacara bendera yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika mulai dari Dosen, Pegawai serta sebagian Mahasiswa. Beasiswa supersemar, merupakan salah satu beasiswa yang ada di lembaga stain  selain beasiswa BKM dan beasiswa lainnya. Beasiswa supersemar ditujukan kepada mereka  yang berprestasi dalam akademika dengan syarat nilai ip 3,0 keatas. Tercatat untuk tahun ini yang berhak menerima beasiswa ini sejumlah 19 orang yang dibagi dari 4 jurusan diusulkan oleh masing-masing  ketua  jurusan dan prodi. Masing-masing jurusan mengusulkan 4 orang mahasiswanya kecuali tarbiyah yang mengusulkan 7 orang mahasiswanya. Mengingat jurusan Tarbiyah merupakan jurusan dari tahun ketahun kokoh sebagai jurusan yang paling banyak diminati mahasiwa dibanding jurusan yang lainnya.
Adapun untuk tahun ini jumlah uang yang diperoleh oleh mahasiswa meningkat dari tahun sebelumnya yang sebelumnya menerima 1200.000 per orangnya kini menjadi 1.800.000 kenaikan anggaran tersebut sudah menjadi keputusan yayasan supersemar sebagai pemberi dana. Ditemui rabu, (22/juni)  Drs  Azma Mardjun, M.Pd. selaku puket III mengatakan kenaikan jumlah  beasiswa itu sudah keputusan dari yayasan, yang mana dalam sk  telah dituliskan nominal anggaran sebesar 34.000.000 dan masing-masing diberikan 1.800.000 jadi jika dikalikan jumlah yang menerima yaitu 19 orang. Penyerahan uang tersebut diberikan langsung oleh ketua stain dalam bentuk amplop setelah sebelumnya telah dipotong sesuai dengan tunggakan biaya semester  mereka. Maka beruntunglah orang yang tak memiliki tunggakan biaya semesternya.
Dalam penyerahan beasiswa itu saya tidak sempat hadir ujarnya karena ada agenda lain yang harus saya hadiri juga, dan ternyata saat penyerahan beasiswa itu, ada 3 mahasiswa yang tidak sempat hadir . padahal kami tinggal menunggu tanda tangan mereka untuk kemudian di kirimkan ke pemberi yayasan sebagai laporan pertanggung jawaban tapi entah kenapa sampai hari ini tak satupun dari 3 mahasiswa itu yang menampakan wajahnya. Bahkan ada juga mahasiswa yang masih berhutang padahal semua uang beasiswanya telah di potong.
Ditemui ditempat yang berbeda, ernaningsih  (19) mahasiswa syariah prodi EI 4 salah satu mahasiswa yang tidak sempat hadir dalam penerimaan beasiswa tersebut dengan alasan kurang sehat, mengatakan awalnya ia merasa ragu karena mengira akan mendapat kesulitan untuk mengambil haknya itu, namun setelah bertemu dengan pak azma beliau langsung menyuruhnya menemui bendahara, dan ternyata setelah menemui bendahara ia hanya menyuruh menandatangani surat untuk laporan dan langsung diberi ujarnya. (Saputra)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar